Arti “semi gross”

Bagian ini akan membantu Anda memahami apa itu "semi gross area" tanpa terlalu teknis. Pernah bertanya-tanya mengapa area yang Anda sewa tampak lebih kecil dari yang sebenarnya?


Itu karena area yang Anda sewa di kantor terdaftar sebagai semi gross. Ada tiga jenis area: (1) Gross area, (2) Semi gross area, dan (3) Net area.


Untuk memahami mengapa ada berbagai jenis area, Anda harus terlebih dahulu menyadari bahwa ruang yang Anda gunakan di dalam sebuah bangunan, bukan hanya area milik tenant. Area lain yang Anda gunakan di luar area milik tenant, seperti toilet, koridor, dan pantry, dianggap sebagai “area umum”. Tanpa area umum ini, tenant tidak dapat beroperasi.

faq


Seperti yang Anda lihat, jika luas tenant A dihitung sebagai Panjang (Length) x Lebar (Width), itu tidak adil karena tenant juga menggunakan toilet pria dan wanita, serta koridor untuk berjalan dari lift ke area tenant A.


Pengertian dari ketiga wilayah tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Gross area

    Total luas lantai yang dibatasi oleh dinding bangunan. Area tersebut meliputi lift, tangga darurat, koridor, pantry, toilet, dan area milik tenant. Secara sederhana, ini adalah area milik tenant ditambah area umum, termasuk penetrasi vertikal, atau secara singkat "seluruh area bangunan".

  2. Semi gross area

    Semi gross adalah gross area dikurangi penetrasi vertikal seperti lift, ventilasi, dan tangga darurat. Secara sederhana, itu adalah area milik tenant ditambah area umum, tidak termasuk penetrasi vertikal.

  3. Net area

    Net area adalah area di dalam tempat milik tenant. Secara sederhana, ini adalah area yang digunakan tenant, tidak termasuk area umum.


Berbagai jenis real estat menggunakan area yang berbeda. Misalnya, mal biasanya disewakan dalam net area. Ruko biasanya disewakan/dijual dalam gross area. Gedung perkantoran dan apartemen biasanya disewakan/dijual dalam semi gross area.


Gedung perkantoran memiliki “rasio efisiensi” yang berbeda karena adanya trade off yang efisien dengan fasilitas yang didapat tenant. Biasanya, sebuah bangunan memiliki rasio efisiensi 85-90%. Artinya, 900 m² net area didukung oleh 100-150 m² area umum, 1500 m² net area didukung oleh 150-200 m² area umum, dan seterusnya.


Menjaga rasio ini menjadi masuk akal karena semakin banyak net area maka akan semakin banyak orang yang bekerja dan karenanya area umum seperti toilet akan ditambahkan secara proporsional.


Apakah informasi ini membantu? Yes Ya No Tidak
Artikel yang baru anda kunjungi

Belum ada artikel