Soekarno-Hatta International Airport RT.001/RW.010, Benda
Jl. Lkr. Luar Barat No. 101, RT.14, Kembangan Utara
Jl. Atang Sanjaya No.21 Tangerang,
Jl. Lingkar Luar Barat No. 101
Hal pertama yang mengingatkan semua orang akan Cengkareng adalah bandara udara yang ada di sana. Padahal, di masa lalu, kawasan ini merupakan suatu perkampungan di ujung Jakarta, yang lanskapnya didominasi oleh persawahan. Bahkan, Bandara Internasional Soekarno-Hatta juga tidak berada di Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, lho!
Cengkareng sendiri merupakan salah satu kecamatan di Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta. Memiliki luas 26,54 kilometer persegi, Kecamatan Cengkareng terbagi menjadi enam kelurahan, antara lain Cengkareng Barat, Cengkareng Timur, Duri Kosambi, Kapuk, Kedaung Kali Angke dan Rawa Buaya. Adapun batas wilayah dari Kecamatan Cengkareng adalah Kecamatan Penjaringan di sisi utara, Kecamatan Grogol Petamburan dan Kecamatan Kebon Jeruk di sisi timur, Kecamatan Kembangan di sisi Selatan dan Kecamatan Kalideres dan Kecamatan Cipondoh di sisi barat.
Penamaan kawasan ini menjadi Cengkareng memiliki asal usul sejarah yang panjang. Dalam satu literasi, nama tersebut disebut berasal dari bahasa Sunda, yaitu Cikangkareng. Seperti halnya struktur bahasa Sunda yang ada, Ci merujuk pada Cai yang dikaitkan dengan anak sungai seperti Ci liwung, Ci sadane, Ci keas. Sementara Kangkareng semacam burung enggang yang paruhnya bercula. Kata tersebut diadopsi dari bahasa Sunda.
Namun, dari sumber lain menyebutkan bahwa kata Cengkareng berasal dari bahasa Belanda, Tjankaar, yang memiliki arti terkekeh. Hanya saja, tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai penambahan kata "ang" di belakang kata Tjankaar, yang pada akhirnya menjadi Tjangkaarang di peta Peter De Haan. Nama tersebut sudah digunakan bahkan sebelum semester kedua abada 18, ketika pejabat tinggi VOC di Batavia, David Johan Smith, menjadi pemilik tanah Cengkareng.
Dalam regerings Almanak 1881 disebutkan bahwa Johan Smith meminta arsitek Michiel Romp membangun rumah peristirahat bertingkat dua bergaya indis, yang kemudian dikenal sebagai Landhuis Tjengkareng. Malang tak bisa ditolak, banguan tersebut akhirnya hancur dalam kebakaran pada September 1945. Tanah tersebut akhirnya diambil alih perusahaan Belanda, firma brijnst en Vinju, yang kemudian disewakan kepada Tan Oen Tjong.
Oleh tuan tanah keturunan Tionghoa ini, tanah diolah menjadi perkebunan dan persawahan yang menghasilkan, seperti padi, kelapa dan rumput untuk pakan ternak. Kegiatan pertanian ini terus bertahan hingga dibangunnya bandar udara pengganti Bandara Kemayoran, yang ditandai dengan keluarnya Inpres pada 1 Oktober 1984. Hal ini berimbas dengan sedikit demi sedikit bandara mengganti Landhuis Tjengkareng, yang dahulunya masih tersisa bangunan dan berubah menjadi tanah rata.
Kini, Cengkareng telah berkembang pesat, yang dengan cepatnya perubahan ikut menghilangkan kawasan pertanian dan ruang terbuka hijau menjadi pusat perbelanjaan, perumahan, perhotelan dan kawasan komersil lainnya. Namun Cengkareng tetaplah istimewa karena menjadi pintu gerbang untuk melihat keindahan bumi Nusantara lainnya via Bandara Soekarno-Hatta.
Bicara mengenai lokasi yang strategis, Cengkareng menjadi kawasan yang memenuhi standar tersebut. Bukan hanya memiliki banyak akses ke jalur-jalur penting, Cengkareng juga menjadi pintu masuk dari berbagai daerah, baik dalam maupun luar negeri.
Keberadaan Bandara Soekarno-Hatta sebagai akses masuk ke sejumlah wilayah di Indonesia dan luar negeri menjadi daya tarik utamanya. Apalagi, di kawasan Cengkareng, fasilitas dan layanan umum sangat mendukung untuk mengembangkan bisnis dan usaha.
Cengkareng juga dilengkapi saran publik pendukung dengan kualitas baik, mulai dari pusat hiburan seperti sarana perbelanjaan dan kuliner hingga fasilitas kesehatan kelas A. Kawasan Cengkareng juga menawarkan lingkungan yang bersih, terawat, dan teratur. Dengan segala daya tarik yang ada, bukan tanpa alasan kalau harga properti di wilayah ini cenderung naik setiap tahunnya. Bagi investor yang bermain di sektor properti, memiliki hunian di Cengkareng dapat memberikan keuntungan tersendiri di masa depan.
Sistem transportasi di Jakarta bisa dikatakan cukup lengkap. Anda juga memiliki banyak pilihan untuk bisa menuju dari satu lokasi ke lokasi lain di wilayah yang berbeda. Pun demikian jika Anda mempertimbangkan untuk bepergian ke atau dari Cengkareng, Jakarta Barat.
Kabar gembiranya, ada banyak akses yang mudah ke kawasan Cengkareng. Melalui jalan tol, ada banyak jalur yang bisa ditempuh, di mana Anda tinggal menuju ke kawasan Cengkareng atau Bandara Soekarno-Hatta sebagai petunjuk utamanya.
Bagi yang menggunakan bus, Anda bisa memilih angkutan kota atau JakLingko dengan kode AC125, AC42A, B01, JAK52 dan P12. Sementara bagi pengguna bus TransJakarta, Anda bisa menggunakan bus Koridor 3E Sentraland Cengkareng-Puri Kembangan.
Cengkareng memiliki banyak pusat bisnis yang bisa menjadi lokasi investasi Anda dalam berusaha. Sejumlah pilihan yang bisa dipertimbangkan antara lain Cengkareng Business City dan ACCURATE Business Center, yang merupakan pusat bisnis paling populer di kawasan Cengkareng.
Lokasi bisnis ini juga strategis karena dekat dengan sejumlah fasilitas dan prasarana umum. Untuk hotel, ada hotel bintang empat Hilton Garden Inn Jakarta Taman Palem yang menawarkan fasilitas dan layanan berkelas, atau Hariston Hotel & Suites yang tak kalah keren, dan masih banyak lagi lainnya.
Untuk sarana hiburan, Mall Daan Mogot Cengkareng, Mall Taman Palem, Green Sedayu Mall dan Shelter FLASH City Park Cengkareng bisa menjadi jujukan kamu di refreshing. Sedangkan RPTRA Taman Pdeongkelan dan Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk bisa juga menjadi destinasi yang asyik untuk dituju.
Fasilitas pendidikan di Cengkareng pun lengkap, dari tingkat prasekolah hingga perguruan tinggi. Sementara fasilitas kesehatan yang tersedia di Cengkareng di antaranya RSUD Cengkareng dan Rumah Sakit Kasih Buddha Cinta Kasih Tzu Chi. Dengan fasilitas yang lengkap, kawasan Cengkareng menjadi lokasi yang pas untuk mengembangkan bisnis Anda.
Mencari gedung perkantoran di Cengkareng bukan perkara sulit, apalagi sekarang sudah ada website SewaKantorCBD. Dilansir dari SewaKantorCBD, beberapa pilihan yang bisa dipertimbangkan antara lain Soewarna Business Park, Ciputra International Puri 1, Tokopedia Care Tower, Cengkareng Business City dan Propan Tower.
Tertarik? Segera pesan ruangannya sekarang hanya di SewaKantorCBD.
|
Sewa Kantor Di CBD |
Sewa Kantor Di Jakarta Barat |
|
Sewa Kantor Di Kawasan Jakarta Selatan |
Sewa Kantor Di Kawasan Lainnya |
Sewa Kantor CBD merupakan konsultan penyewaan kantor yang menghubungkan penyewa dengan ruang kantor yang tepat di seluruh Jakarta. Dengan lebih dari 500++ gedung perkantoran di database, kami merupakan konsultan dengan data terbaru yang dapat melayani kebutuhan penyewa dan pemilik gedung.


